Tips Memulai Bisnis Aquaponic – Untuk mengakali keterbatasan slot lahan khususnya di perkotaan, ide bisnis aquaponik dirasa menjadi pilihan yang tepat. Akuaponik adalah sistem bercocok tanam yang menggabungkan metode hidroponik dan akuakultur dimana akar tanaman selalu dialiri air dari kolam. Sedangkan di dalam kolamnya sendiri terdapat ikan-ikan yang dipelihara. Nantinya air kolam yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan ikan akan menjadi pupuk bagi tanaman.
Disinilah letak perbedaannya dengan sistem tanam hidroponik dimana biasanya pupuk yang digunakan adalah jenis pabrikasi atau kimia. Kelebihan sistem aquaponik ini selain bisa menghemat lahan dan bisa mendapatkan 2 hasil sekaligus juga lebih hemat. Tumbuhan akan mendapatkan nutrisi dari air tambak tempat ikan dipelihara, sebaliknya tambak ikan akan tersaring secara alami oleh tumbuhan.
Tips dan Tips Memulai Bisnis Aquaponik
Jika Anda tertarik mencoba peruntungan dengan aquaponik, Anda bisa melakukannya sekarang juga. Tidak tahu bagaimana? Silahkan simak tips berikut ini.
1. Perhitungan Modal Awal
Berapa perkiraan modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha aquaponik? Sebagai ilustrasi, Anda bisa melihat contoh perhitungan modal berikut ini:
Jenis kangkung dan lele aquaponik
▪ Modal Sayuran 200 tanaman
✔ Biji kangkung : Rp 10.000
✔ Lubang tanam : Rp 5.000
✔ Listrik : Rp 25.000
Total: Rp40.000
▪ Modal lele
✔ Benih lele : Rp 500.000
✔ Pakan 60 kg : Rp 600.000
Total: Rp 1.100.000
▪ Total modal (sayuran dan ikan): Rp 40.000 + Rp 1.100.000 = Rp 1.1040.000
Perhitungan modal di atas hanyalah contoh, anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan aquaponik yang akan anda buat.
2. Pemilihan Lokasi yang Tepat
Jika Anda ingin segera memulai usaha wild bandito demo aquaponik dalam skala besar, tentunya Anda membutuhkan tempat yang cocok yaitu area terbuka. Namun Anda juga bisa membuka usaha di teras rumah atau pekarangan rumah Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi adalah:
Baca juga: 4 Langkah Efektif Mengelola Limbah Budidaya Ikan oleh Dosen UGM
A. Iklim, sesuaikan jenis sayuran dan ikan dengan iklim tempat anda membuka usaha.
B. Mudah mendapatkan sumber air yang baik
C. Lokasi mudah dijangkau sehingga nantinya Anda tidak kesulitan memasarkan hasil Anda.
3. Menentukan Jenis Komoditas Akuaponik
Tips selanjutnya adalah menentukan jenis komoditas yang akan digunakan dalam aquaponik. Sejak awal Anda harus sudah memikirkan jenis sayuran dan ikan yang akan dipelihara. Sebelum menentukan pilihan, pertimbangkan hal berikut:
A. Nilai ekonomi, pilih komoditas yang bernilai ekonomi tinggi agar keuntungannya besar.
B. Kemudahan teknis pemeliharaan dan pemasaran.
4. Bangun Hubungan
Anda membutuhkan kerjasama dengan pihak lain untuk mendukung kelancaran bisnis. Karena itu, pikirkan juga tentang menjalin hubungan dengan pihak lain. Jenis-jenis relasi yang dapat Anda jalin dalam menjalankan bisnis antara lain:
A. Hubungan produksi, misalnya pemasok benih sayuran dan benih ikan
B. Hubungan pascaproduksi yaitu konsumen dan pedagang lain yang akan menjual produk aquaponik Anda.
5. Strategi Promosi Akuaponik
Promosi juga merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari bisnis apapun, termasuk aquaponik. Untuk promosi, Anda bisa memanfaatkan strategi pemasaran digital dengan menggunakan media sosial sebagai media promosi aquaponik. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan teknik pemasaran offline dengan membuat brosur, spanduk, atau baliho.
Nah itulah tadi beberapa tips dan tips memulai usaha aquaponik dengan perhitungan yang tepat. Memulai bisnis dengan perencanaan yang matang akan memiliki potensi kesuksesan yang lebih besar. Semoga bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin memulai bisnis ini. Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi agribisnis dari Daya.id tentang cara menjalankan bisnis budidaya yang baik dan benar.