Dampak Sampah Plastik di Lautan – Indonesia masih menjadi negara penghasil sampah terbesar kedua di dunia. Hal ini tidak hanya menjadi perhatian negara, tetapi juga masyarakat internasional. Tidak sedikit pihak yang berusaha untuk mengurangi produksi sampah di Indonesia, khususnya slot gacor gampang menang sampah plastik. Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan, sampah plastik sangat berbahaya.

Dampak sampah plastik di laut merupakan masalah yang dapat mengganggu keseimbangan ekologi, ekotoksikologi, dan ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi risiko tersebut. Yuk, waspadai 5 dampak sampah plastik di laut yang berbahaya bagi kehidupan.

1. Hewan Laut Terkontaminasi Sampah

Seperti hewan lainnya, ikan dan hewan laut lainnya mengandalkan insting untuk makan. Jika banyak sampah plastik berakhir di lautan, potongan-potongan plastik itu bisa dimakan. Plastik tidak akan tercerna dan mengendap di dalam tubuh. Belum lagi, kandungan kimia plastik juga berbahaya bagi ikan laut.

Baca juga: 5 Prospek Kerja Ilmu Kelautan yang Bisa Jadi Incaranmu

Lalu, apa jadinya jika ikan laut dimakan manusia? Plastik mungkin tidak sengaja termakan dan tidak dapat dicerna oleh tubuh. Nah, bahayanya bukan hanya bisa membahayakan ekosistem ikan laut, tapi juga merusak rantai makanan.

2. Pencemaran Mikroplastik di Air dan Tanah

Sobat, tahukah kamu bahwa keluaran sgp air mineral kemasan pun belum tentu bebas dari kontaminasi mikroplastik? Bayangkan jika air laut yang terkontaminasi plastik menguap menjadi air hujan, lalu kembali ke tanah. Tidak hanya merusak unsur hara tanah, air tanah untuk rumah tangga juga mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk diminum.

3. Invasi Spesies dari Sungai ke Laut

Sampah plastik yang mencemari sungai juga akan berdampak pada laut. Ikan air tawar yang tidak betah di sungai akan terus menyusuri perairan hingga mencapai laut. Hal ini akan mengubah ekosistem laut dengan hadirnya spesies baru. Masalah akan semakin parah karena tidak semua ikan yang bisa hidup di air tawar juga bisa bertahan di laut.

4. Merugikan Nelayan

Bahan plastik dibuat dengan bahan yang lentur dan kokoh. Bahan baku yang digunakan dapat mencemari perairan bahkan menjadi lautan sampah. Ini bisa membuat kapal nelayan macet saat berlayar. Ini mungkin terdengar berlebihan, tetapi bahan plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Tanpa disadari, sudah ada jutaan ton sampah plastik yang menggenang di dasar lautan.

5. Mengganggu Daya Tarik Wisata

Setiap orang tidak perlu lagi memungkiri bahwa sampah itu tidak sedap dipandang. Sampah plastik di Indonesia jarang sekali dipisahkan berdasarkan jenisnya. Hal ini menimbulkan bau tidak sedap karena sampah plastik bercampur dengan sampah organik. Bayangkan jika ada wisatawan yang berkunjung, tentu kawasan tersebut akan tidak nyaman untuk dikunjungi kembali.