Tantangan Jika Ingin Menjadi Pengusaha Ikan Hias – Jika berbicara mengenai bisnis ikan hias, salah satu pengusaha yang terbilang sukses adalah Julius Wijaya dengan usahanya yang bernama UD. Tirta Mas Agung Abadi. Sejak tahun 1995 menekuni dunia usaha ikan hias dan sering slot demo sugar rush melayani konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Berbekal pengalaman puluhan tahun di dunia bisnis, Julius kerap diundang ke berbagai seminar untuk membahas pengalaman dan tipsnya menjadi pengusaha ikan hias.
Menurut Julius, saat ini adalah waktu yang tepat bagi seseorang untuk terjun ke bisnis ikan hias. Pasalnya, pengusaha ikan hias tidak hanya menyasar pasar dalam negeri mengingat permintaan ikan hias di luar negeri cukup tinggi. Misalnya, Amerika Serikat memiliki minat yang tinggi terhadap ikan cupang. Direktur perusahaan UD. Tirta Mas Agung Abadi juga menyampaikan bahwa Indonesia juga memiliki berbagai aspek untuk mendukung budidaya ikan hias.
Baca juga: Kenali 5 Alat Pancing Ramah Lingkungan
Mulai dari ikan arwana, koi, tetra, hingga cupang bisa dikembangkan di Indonesia jika memang ingin menjadi pengusaha ikan hias. “Kenapa budidaya ikan hias? Karena sudah teruji puluhan tahun di pasaran, tidak akan hilang. Lalu sangat mudah dibudidayakan, bentuknya unik, mudah disilangkan untuk membuat galur dan varian baru, mudah perawatannya, mudah ke pasar, penuh warna dan sejahtera,” kata Julius.
1. Faktor Lahan
Tentunya seperti usaha lainnya, seorang pengusaha yang ingin menjadi pengusaha ikan hias juga akan menghadapi sejumlah tantangan dalam usahanya. Menurut Julius, tantangan pertama adalah minimnya lahan sehingga pengusaha ikan hias kerap dihadapkan pada harga lahan yang mahal untuk membuka usahanya.
2. Faktor Iklim
“Faktor iklim yang tidak menentu dan serangan penyakit ikan berisiko menyebabkan kematian ikan yang akan mengakibatkan kerugian,” kata Julius terkait tantangan kedua sebagai pengusaha ikan hias. Ia mencontohkan, bagaimana wilayah Jawa terkena angin musim timur dan ini mempengaruhi beberapa bulan dalam setahun yang memiliki rentang suhu yang jauh berbeda pada pagi, siang dan sore hari. Hal ini dapat memicu ikan hias mengalami stres.
3. Faktor Tren Pasar
Kemudian tantangan ketiga berkaitan dengan tren pasar ikan hias yang fluktuatif. “Jadi otomatis kita sebagai depo 25 bonus 25 masyarakat butuh informasi agar kita bisa berdiskusi apa yang menjadi tren ke depan,” ujar Julis. Ditambahkannya, tantangan lain yang harus disiapkan pengusaha ikan hias adalah persaingan dengan sesama peternak, baik di dalam maupun di luar negeri.
Namun seperti bisnis lainnya, tantangan ini harus dihadapi agar Anda sukses sebagai pengusaha. Namun, berdasarkan pengalaman puluhan tahun Julius, tantangan di atas juga dipermudah dengan sistem penjualan ikan hias saat ini. Dimana peternak dan konsumen dapat saling bertransaksi tanpa pihak ketiga melalui media sosial.