Disruptive Digital Technology – Akuakultur, juga dikenal slot server thailand super gacor sebagai aqua farming, diyakini pertama kali dimulai sekitar 4.000 tahun yang lalu di China dengan produksi ikan mas dan sekarang menjadi sektor produksi makanan hewan yang paling cepat berkembang di dunia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, konsumsi ikan budidaya telah melampaui ikan tangkapan liar, dan pada tahun 2030, akuakultur diharapkan mencapai dua pertiga dari ikan yang dikonsumsi manusia. Akuakultur juga mencakup produksi kerang, krustasea, dan rumput laut yang menyediakan sumber penting nutrisi manusia dan komponen molekuler untuk industri farmasi.
Permintaan ikan terus meningkat, terutama karena manfaat kesehatannya terus diakui oleh konsumen yang secara keseluruhan semakin tertarik dengan manfaat nutrisi dari pilihan makanan mereka. Sementara produksi ikan sebagai sumber protein utama jauh lebih efisien daripada sumber protein lain seperti daging sapi atau babi masing-masing enam dan empat kali lipat berdasarkan konversi pakan, masih banyak yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dan efisiensi dalam budidaya. Pada artikel sebelumnya, saya mengidentifikasi delapan teknologi yang memiliki kekuatan untuk mengubah pertanian. Saya ingin secara khusus menjelaskan bagaimana delapan teknologi ini berdampak besar pada akuakultur.
1. Bisakah Pencetakan 3D menyelamatkan nyawa?
Percaya atau tidak, Anda bisa mencetak sistem joker 123 hidroponik Anda sendiri! Itu tentu saja jika Anda memiliki printer 3D. Sementara banyak orang masih belum memilikinya untuk penggunaan pribadi, printer 3D menjadi lebih terjangkau, dan mungkin printer 3D rumahan bisa ada di mana-mana seperti pembuat kopi dalam waktu dekat. 3Dponics adalah perusahaan yang menawarkan instruksi yang dapat diunduh untuk mencetak sistem hidroponik. Teknologi ini tidak hanya dapat digunakan oleh industri akuakultur untuk menghasilkan sistem aquaponik hibrida, tetapi juga berpotensi mengarah ke kebun rumah pribadi.
Baca juga: 5 Cara Mudah Budidaya Ikan Air Tawar Untuk Pemula, Siap Berbisnis!
Contoh lain dari pencetakan 3D dalam akuakultur adalah robot ikan yang dicetak oleh MIT yang hampir sempurna meniru gerakan dan gerakan ikan asli. Teknologi seperti ini dapat memberikan peluang untuk mempelajari lebih lanjut dan memahami lingkungan alami spesies air. Pemahaman yang lebih baik tentang ikan di lingkungan alaminya dapat membantu meningkatkan kondisi kesejahteraan dan memberikan pengalaman yang lebih alami bagi ikan yang digunakan dalam produksi.
2. Apakah robot akan merawat ikan kita?
Meskipun raja mahjong dianggap sebagai alternatif yang berkelanjutan untuk penangkapan ikan liar, ikan yang dibudidayakan bukan tanpa masalah keberlanjutannya sendiri. Kondisi kolam ikan seringkali sempit yang dapat memperburuk masalah seperti penyakit dan parasit, yang menyebabkan hasil panen lebih rendah dan biaya produksi lebih tinggi. Perusahaan terbaik yang menggunakan teknologi ini untuk secara aktif menyaring ikan sakit atau terluka yang siap diproses adalah Cermaq. Lihat video di sistem iFarm-nya.
Masa depan budidaya ikan bisa sangat baik terletak pada kandang robot keliling raksasa yang otonom, yang disebut aquapod, seperti SeaStation oleh InnovaSea. Sementara keramba yang mengesankan ini mungkin tampak mahal jika dibandingkan dengan biaya akuakultur lainnya, teknologi ini mungkin terbukti manjur di peternakan ikan yang menganggur, terutama karena permintaan protein dari sumber ikan meningkat.
3. Drone berani melakukan penyelaman berbahaya untuk data
Serupa dalam banyak hal dengan robot, drone juga menawarkan aplikasi untuk akuakultur baik di atas maupun di bawah air. Drone dapat digunakan untuk memantau tambak ikan lepas pantai, misalnya, dan dapat melakukan sejumlah tugas yang saat ini memerlukan intervensi manusia khusus dan mahal, seperti memeriksa keramba bawah air dari kerusakan atau lubang.
Perusahaan seperti Apium Swarm Robotics menggunakan drone secara massal untuk mensurvei lautan dan memberikan analisis melalui penggunaan teknologi sensor. Blueye Pioneer menawarkan streaming video langsung dari eksplorasi bawah air melalui penggunaan aplikasi Blueye di ponsel cerdas, tablet, atau kacamata Anda. Perusahaan seperti SeaDrone, Aquabotix, PowerRay, dan OpenROV membuat drone yang terjangkau untuk eksplorasi bawah air profesional dan pribadi.